Wih, Dingin Beut! (Thomas Shelby)

Hai-hai sobat UKMI! 

Yang dingin bukan cuma Thomas Shelby, tapi cuaca juga akhir-akhir ini.

Belakangan kita jadi berteman lebih akrab dengan selimut dan tempat tidur. Iya kan? Hayo ngaku siapa yang kaya gitu?

Hal tersebut disinyalir disebabkan oleh fenomena Aphelion. Apaan tuh?🤔

Aphelion merupakan peristiwa astronomis ketika bumi berada di titik terjauh dari Matahari. Fenomena ini terjadi sekali dalam setahun, biasanya sekitar di bulan Juli hingga Agustus.

Bumi dan matahari saat fenomena Aphelion terjadi berjarak sekitar 152 juta kilometer, lebih jauh 5 juta kilometer dibandingkan saat Perihelion (titik terdekat Bumi dengan Matahari). 

Tapi, menurut informasi dari BMKG, aphelion tidak berpengaruh banyak pada cuaca di bumi. Ini dia beberapa faktanya!

  • Aphelion menyebabkan cuaca dingin di bumi (❌)

Faktanya, belahan bumi yang mengalami musim dingin saat aphelion sudah memasuki musim dingin karena kemiringan sumbu Bumi (‼️)

  • Aphelion adalah fenomena baru. (❌)
  • Faktanya, Aphelion adalah fenomena alamiah yang terjadi setiap tahun dan telah terjadi selama jutaan tahun. (‼️)

BMKG:

Suhu udara dingin yang terjadi di bulan-bulan kemarau (Juli-September) merupakan fenomena alamiah yang sering terjadi. Hal ini disebabkan pergerakan angin yang berasal dari benua Australia yang sedang dalam periode musim dingin. 

Pola tekanan udara yang relatif tinggi menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia yang disebut dengan Angin Muson Timur. Angin tersebut melewati perairan samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut lebih dingin sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah terutama bagian selatan khatulistiwa (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) terasa lebih dingin.

Geser untuk belajar lebih dalam lagi🤩

Selain dampak angin dari Australia, berkurangnya awan dan hujan di pulau Jawa hingga Nusa Tenggara turut berpengaruh ke suhu dingin di malam hari.

Energi radiasi yang dilepaskan bumi tidak terdapat uap air pada malam hari, sehingga tidak tersimpan di atmosfer bumi. 

Langit yang bersih awannya (clear sky) menyebabkan panas radiasi pada gelombang ini langsung dilepas ke atmosfer luar sehingga membuat udara dekat permukaan terasa lebih dingin.

Ternyata seperti itu sobat, asyikk mimin pun juga jadi nambah ilmu😆😆

Dari sini, kita bisa belajar bahwa Aphelion merupakan salah satu bukti kebesaran Allah.

Bumi bergerak menurut garis edarnya yaitu mengelilingi matahari dengan terdapat titik terdekat (Perihelion) dan titik terjauh (Aphelion). 

“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (Q.S Yasin : 40).

“Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa kabar gembira dan agar kamu merasakan dari sebagian rahmat-Nya dan agar kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya, dan supaya kamu dapat mencari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.” (QS. Ar-Rum: 46 ).

Referensi

[1] Rozar Puratama. (2023, Juli 06). Fenomena Aphelion Berdampak Ke Cuaca Indonesia? Begini Penjelasannya. BMKG: https://www.bmkg.go.id/berita/?p=fenomena-aphelion-berdampak-ke-cuaca-indonesia-bgini-penjelasannya&lang=ID&tag=press-release (Accessed : 21 June 2024).

[2] Arina Islami. (2024, Juli 19). Benarkah Suhu Dingin di Indonesia Karena Fenomena Aphelion?. MINANews.Net : https://minanews.net/benarkah-suhu-dingin-di-indonesia-karena-fenomena-aphelion/ (Accessed ; 21 June 2024)

[3] Alicia Diahwahyuningtyas, Ahmad Naufal Dzulfaroh. (2024, Juli 17) Benarkah Suhu Dingin di Indonesia Akibat Fenomena Aphelon? Ini Penjelasan BMKG. Kompas.com : https://www.kompas.com/tren/read/2024/07/17/050000665/benarkah-suhu-dingin-di-indonesia-akibat-fenomena-aphelion-ini-penjelasan?page=all (Accessed: 23 Juli 2024).

[4] Available (2024, Juli 18) Fenomena Aphelion dan Peyebab suhu dingin di Indonesia, ini penjelasan BMKG. Kaltim Today : https://kaltimtoday.co/fenomena-aphelion-dan-penyebab-suhu-dingin-di-indonesia-ini-penjelasan-bmkg#google_vignette (Accessed: 23 Juli 2024).

[5] Seputar iNews (2024) Fenomena Suhu Bediding di Indonesia, Berasal dari Angin Monsoon Australia – SIP 19/07. | Seputar iNews | Youtube: https://youtu.be/8bV2TL29zlc?si=v-FJk9XnEhS-gEaD

Tinggalkan Balasan