Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Halo Sobat Timmy!🤗 Gimana nih kabar KKN-nya? Udah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 45 hari, kira-kira udah ngapain aja?🤔 Btw, setelah melaksanakan program KKN, apa sajakah ‘insight’ yang didapatkan selama KKN? Daripada makin penasaran, simak ‘insight’ yang bisa didapatkan dari KKN, cekidot!
- Ikhlas Menyelesaikan Problematika yang Terjadi di Masyarakat dan Desa untuk Meraih Ridha Allah
KKN merupakan media untuk mengaplikasikan ilmu dan teknik yang telah didapat di kampus ke dalam kehidupan nyata masyarakat. Kegiatan KKN diniatkan untuk meraih ridha Allah SWT dengan membantu menyelesaikan problematika yang terjadi di masyarakat sekaligus melatih kemampuan bermasyarakat dan berbaur dengan civitas non akademik. Masyarakat yang terbantu dan terlatih kemampuan problem solving akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul untuk kelangsungan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, KKN sangat penting untuk dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan untuk meraih ridho Allah, bukan mengharap nilai akademik dan lain sebagainya.
- Wasilah untuk Syiar dan Dakwah IslamÂ
KKN sebagai wasilah yang tepat untuk melakukan syiar dan dakwah Islam sekaligus untuk melatih kemampuan beradaptasi dengan lingkungan masyarakat. Bagi para mahasiswa/i, terutama aktivis syiar dan dakwah tentu sangat memahami bagaimana kondisi masyarakat yang masih awam dan minim pengetahuan agama. Di sinilah peran mahasiswa/i sebagai aktivis syiar dan dakwah untuk memberikan penyadaran kepada umat agar kembali kepada Allah. KKN yang optimal harus dimanfaatkan untuk menyampaikan ajaran agama Islam di tengah masyarakat, bukan dihabiskan untuk refreshing yang melupakan waktu ibadah, makan yang mengarah menuju sifat rakus, tidur untuk bermalas-malasan, melakukan perbuatan yang merusak fasilitas masyarakat dan keindahan desa hingga mencoreng nama baik almamater, bahkan berzina yang mengarah ke maksiat.
- Ladang Amal Jariyah
KKN yang bermakna adalah KKN yang program kerjanya dirancang untuk mampu memberikan manfaat bukan hanya dari sisi duniawi saja, namun juga manfaat dari sisi ukhrawi sehingga kita memiliki simpanan pahala atas ketulusan kita membantu masyarakat. Contoh program kerja yang bermanfaat dari sisi duniawi dan ukhrawi sehingga mampu mampu menjadi ladang amal jariyah, yaitu pojok literasi, posko mengajar, lomba santri TPA/TPQ, mengajar mengaji di TPA/TPQ, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, KKN yang optimal adalah KKN yang dimanfaatkan sebagai arena fastabiqul khairat dengan melibatkan diri dan masyarakat dalam kegiatan syiar dan dakwah di lokasi KKN (contoh: mengajar mengaji, kultum, ta’lim, khutbah, dll).
- Tempat Melatih Kepemimpinan
KKN juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk melatih kepemimpinan untuk memikirkan, melaksanakan, mengendalikan, mengarahkan, hingga menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi. KKN dengan segala masalah dan tantangan sebagai ujian yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya akan membentuk jiwa dan karakter kepemimpinan yang amanah dan kuat pada diri mahasiswa/i. Salah satu cara melatih kepemimpinan mahasiswa/i adalah saat mahasiswa/i sebagai seorang pemimpin yang berperan menjadi koordinator kecamatan, koordinator desa/kelurahan, ketua kelompok, atau penanggung jawab program kerja dihadapkan dengan problematika di masyarakat dengan kumpulan karakter manusia yang berbeda-beda. Mengarahkan masyarakat dengan kumpulan karakter manusia yang berbeda-beda membutuhkan jiwa dan karakter kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin di lokasi KKN.
- Tuntaskan KKN-mu!
Manusia, terutama mahasiswa/i yang terjun langsung ke masyarakat diibaratkan sebagai khalifah yang diutus ke muka bumi untuk membantu menyelesaikan problematika yang terjadi di masyarakat melalui KKN. Menuntaskan KKN bukan sesuatu yang mudah karena membutuhkan perjuangan dan pengorbanan serta tekad yang tinggi sehingga KKN tidak menjadikan mahasiswa/i futur dalam perjuangan syiar dan dakwah. Agar KKN-mu tuntas, jangan lupa untuk memperbanyak doa dan ibadah amal yaumi kepada Allah, menjaga adab, mur’ah, nama baik almamater, dan perilaku di lokasi KKN, serta menjalin hubungan yang baik dengan perangkat desa, ketua RT/RW, takmir masjid/mushola, ustadz/dzah, dan tokoh masyarakat yang ada di lokasi KKN.
Semoga tips-tips ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa/i, terutama para aktivis syiar dan dakwah kampus yang telah menunaikan amanah untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di lokasi KKN. Yakinlah bahwa Allah subhanahu wata’ala akan menjaga setiap hamba-Nya yang senantiasa Istiqomah di atas keimanan.
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
(QS. Al-Baqarah/2: 30)