Kalah Kita Dukung, Menang Kita Sanjung!

Halo sobat UKMI! 

Gimana nih kabarnya? Sedang menikmati liburan ya? Atau masih terngiang-ngiang pertandingan Timnas VS Guinea semalam? 🤔

Sebagai rakyat Indonesia, kita semua harus bangga dong dengan perjuangan negara kita yang saat ini mulai menampakan taringnya di tingkat internasional dalam aspek persepakbolaan. 

Di bawah naungan Pelatih Shin Tae-yong, kesebelasan Timnas Indonesia menyala dengan kepercayaan diri dan semangat untuk menjadi jiwa-jiwa pemenang!

Pencapaian yang diperoleh Timnas sudah luar biasa! Jadi, sejatinya negara kita bukan kalah, tapi justru ini adalah hikmah.

Sebagai pemuda Islam sejati, kekalahan bukanlah hal utama yang harus kita perhatikan, yakinlah di balik itu pasti ada hikmah yang telah Allah SWT siapkan untuk negara kita tercinta.

Lantas, sebagai pemuda muslim yang cinta tanah air, bagaimana sebaiknya kita bersikap?

  1. Bersyukur

Bersyukur itu wajib! Dengan bersyukur, maka niscaya Allah akan memberikan kenikmatan yang lebih untuk kita dan negara kita, baik yang disadari maupun tidak.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” ( Ibrahim : 7 )

  1. Qana’ah

Qana’ah berarti cukup. Kita harus merasa cukup dan menerima atas segala yang telah Allah SWT tetapkan. Sebab di samping ikhtiar, ada pula takdir terbaik yang allah SWT berikan. 

Jika kita lihat ranking FIFA terbaru, negara kita berhasil menjadi negara dengan kenaikan peringkat FIFA tertinggi. Timnas Indonesia berhasil naik (8) delapan peringkat, dari semula urutan ke 142, pada 15 Februari 2024 melejit ke posisi 134 se-dunia. 

Peningkatan yang signifikan tersebut tak lepas berkat dua kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar pada Maret lalu. Maka dari itu, yuk kita usahakan untuk merasa cukup, tentunya dengan senantiasa dibarengi ikhtiar yaa! 

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

Artinya: “Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”

  1. Jauhi Suudzon

Info IG Wasit?? Hush! 

Kekalahan Indonesia bukan melulu karena kesalahan dari pemain, pihak wasit, dan sebagainya. Meskipun kerap kali tidak sesuai harapan, kita perlu menyaring hal tersebut agar kita tidak terjerumus kepada Suudzon dan berfokus pada sikap negatif lainnya. 

Ingat, Rasulullah SAW bersabda:

اِيّاكُم والظنَّ فاِن الظنَّ اَكْذَبُ الحَدِيث

Artinya:  Jauhilah prasangka buruk, karena  prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta (HR. Al-Bukhari).

  1. Positive thinking 

Berpikir positif harus dilakukan agar kita dapat menghasilkan energi yang positif. Dengan energi tersebut, kita akan bersemangat untuk melakukan hal-hal baik yang mendorong pada kebahagiaan.   

Dengan positive thinking, maka tenaga kita tidak akan terkuras untuk melakukan hal yang sia-sia, seperti menebar kebencian. 

  1. Tetap Mendukung dan Mendoakan

Kewajiban kita adalah tetap mendukung dan senantiasa mendoakan. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa kita mencintai tanah air kita. 

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا أَطْيَبَكِ مِنْ بَلْدَةٍ وَأَحَبَّكِ إِلَيَّ، وَلَوْلَا أَنَّ قَوْمِي أَخْرَجُونِي مِنْكِ، مَا سَكَنْتُ غَيْرَكِ 

Artinya: “Dari Ibn Abbas ra, Rasulullah bersabda, ‘Wahai Makkah, alangkah indahnya engkau sebagai negeri dan aku sangat mencintaimu, seandainya kaumku tidak mengusirku darimu, maka aku tidak akan tinggal di negeri selainmu’” (HR. Ibn Hibban). 

Hadist tersebut menunjukkan kecintaan Rasulullah SAW atas tanah airnya, Mekkah. Sebagai bangsa Indonesia, maka kita harus mengkontekstualisasikannya bagi tanah air Indonesia. 

Tetap bersama Garuda, Garuda Menyala, Garuda Mendunia!!! 

Tinggalkan Balasan